Episodios

  • Mystery Amidst Ancient Stones: A Borobudur Adventure
    Aug 18 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Mystery Amidst Ancient Stones: A Borobudur Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-18-22-34-01-id Story Transcript:Id: Matahari terik menyengat tanah dan batuan Borobudur yang kuno.En: The scorching sun beat down on the ancient stones of Borobudur.Id: Aroma dupa menguar, bercampur dengan wangi tanah, menciptakan suasana magis.En: The scent of incense mingled with the earthy aroma, creating a magical atmosphere.Id: Budi, seorang pemandu wisata di awal tiga puluhan, berdiri di samping stupa besar.En: Budi, a tour guide in his early thirties, stood beside the large stupa.Id: Dia merasakan semangat setiap ukiran yang menceritakan sejarah agung.En: He felt the spirit of every carving that told of a grand history.Id: “Borobudur ini dibangun pada abad ke-9,” kata Budi kepada kelompok turis.En: "This Borobudur was built in the 9th century," said Budi to the group of tourists.Id: Mereka mengangguk, terpesona.En: They nodded, spellbound.Id: Harapan Budi adalah mereka akan membawa pulang bukan hanya foto, tetapi juga rasa kehormatan pada budaya Indonesia.En: Budi's hope was that they would take home not just photos, but also a sense of reverence for Indonesian culture.Id: Sari, seorang wanita dengan mata penuh rasa ingin tahu, dan Maya, yang selalu tersenyum, berdiri di depan kelompok.En: Sari, a woman with eyes full of curiosity, and Maya, who always smiled, stood in front of the group.Id: Mereka sering mengajukan pertanyaan, membuat Budi senang.En: They frequently asked questions, which pleased Budi.Id: Namun, tiba-tiba, keramaian tenang itu dirusak.En: However, suddenly, that peaceful atmosphere was disrupted.Id: Suara kepanikan terdengar dari belakang.En: A voice of panic was heard from behind.Id: "Ada yang hilang!En: "Someone's missing!Id: Seorang dari kami tidak ada!En: One of us is gone!"Id: "Budi tetap tenang, meski di dalam hatinya berdebar cepat.En: Budi remained calm, though inside his heart was racing.Id: Dia tahu harus bertindak cepat sebelum tur ini berubah menjadi kekacauan.En: He knew he had to act quickly before this tour turned into chaos.Id: Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Jangan khawatir.En: He took a deep breath and then said, "Don't worry.Id: Kita akan menemukannya.En: We will find them."Id: "Dia mengatur kelompok untuk tetap bersama sementara dia membentuk kelompok kecil pencari.En: He arranged the group to stay together while he formed a small search party.Id: Sari dan Maya membantu menenangkan yang lain.En: Sari and Maya helped calm the others.Id: Budi bertanya apakah ada yang ingat melihat orang yang hilang itu terakhir kali.En: Budi asked if anyone remembered seeing the missing person last.Id: “Ia berjalan ke arah sudut itu tadi, tampaknya tertarik pada ukiran kecil,” kata Maya mengingat.En: "He walked towards that corner earlier, seemed intrigued by the small carvings," recalled Maya.Id: Budi mengikuti petunjuk itu.En: Budi followed the clue.Id: Berkat informasi Maya, ia menemukan turis tersebut di sebuah sudut terpencil.En: Thanks to Maya's information, he found the tourist in a secluded corner.Id: Sang turis berdiri kagum, terpesona oleh keindahan ukiran yang tersembunyi.En: The tourist stood transfixed, mesmerized by the beauty of the hidden carvings.Id: Budi tersenyum lega.En: Budi smiled with relief.Id: “Kita khawatir kehilanganmu,” ujar Budi dengan hangat.En: "We were worried about losing you," said Budi warmly.Id: Turis itu meminta maaf, lalu bergabung kembali dengan yang lain.En: The tourist apologized and rejoined the others.Id: Perjalanan hari itu berakhir sukses.En: The day's journey ended successfully.Id: Di sela-sela api semangat dan kekaguman, para wisatawan saling berbagi pengalaman bersama beberapa penduduk lokal yang ikut membantu.En: Amidst the spirit and amazement, the tourists shared experiences with some local residents who had helped.Id: Tawa dan ucapan terima kasih menggema di udara kering siang itu.En: Laughter and expressions of gratitude echoed in the dry afternoon air.Id: Budi pulang dengan rasa puas.En: Budi went home with a sense of satisfaction.Id: Ia menyadari bahwa hari itu bukan hanya tentang berbagi cerita, tapi juga tentang menjalin kebersamaan.En: He realized that day was not just about sharing stories but also about forging togetherness.Id: Inspirasi ini membakar keinginannya untuk melihat dunia yang lebih luas, mempelajari dan membagikan cerita-cerita baru.En: This inspiration fueled his desire to see a wider world, to learn and share new stories.Id: Dengan keyakinan baru, dia mulai menulis perencanaan perjalanan hidupnya sendiri.En: With newfound confidence, he began to write his own life journey plans.Id: Mungkin suatu hari nanti, dia akan menjadi penutur cerita dunia, bukan hanya Borobudur.En: Maybe one day, he will become a storyteller of the world, not just Borobudur. Vocabulary Words:scorching: terikmingled: ...
    Más Menos
    17 m
  • A Museum Visit in Jakarta: Science, Friendship, and Self-Care
    Aug 17 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: A Museum Visit in Jakarta: Science, Friendship, and Self-Care Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-17-22-34-01-id Story Transcript:Id: Langit Jakarta yang cerah membentang luas di atas Museum Sains Jakarta pada Hari Kemerdekaan Indonesia.En: The clear skies of Jakarta stretched wide above the Museum Sains Jakarta on Hari Kemerdekaan Indonesia.Id: Bendera-bendera merah putih berkibar riang, menyambut pengunjung yang datang berkunjung.En: The red and white flags fluttered cheerfully, welcoming visitors who came to visit.Id: Di tengah itu semua, Ayu, Budi, dan Siti memasuki gedung museum yang modern dan megah.En: In the midst of it all, Ayu, Budi, and Siti entered the modern and magnificent museum building.Id: Ayu, yang memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia sains dan teknologi, berharap bisa menemukan sesuatu yang menakjubkan untuk dibagikan di blognya.En: Ayu, who has a great curiosity about the world of science and technology, hoped to find something amazing to share on her blog.Id: Namun, ada satu hal yang mengganggu pikirannya.En: However, there was one thing troubling her mind.Id: Kepala Ayu sering merasa pusing akhir-akhir ini, tetapi ia belum memberi tahu Budi dan Siti karena tidak ingin merusak suasana.En: Ayu had been experiencing frequent dizziness lately, but she hadn't told Budi and Siti because she didn't want to ruin the atmosphere.Id: Di dalam museum, anak-anak sekolah dan turis menikmati berbagai pameran interaktif.En: Inside the museum, school children and tourists enjoyed various interactive exhibits.Id: Ruang galeri yang luas dan berpendingin menawarkan kenyamanan dari panas kering di luar.En: The spacious and air-conditioned gallery room offered comfort from the dry heat outside.Id: Semangat Ayu dalam melihat satu per satu pameran sedikit terhambat oleh rasa pusing yang sesekali muncul, tetapi dia bertekad untuk terus berpetualang.En: Ayu's enthusiasm in viewing each exhibit was slightly hampered by the occasional dizziness, but she was determined to keep exploring.Id: "Sini deh, kalian lihat alat ini!En: "Come here, you guys, look at this tool!"Id: " seru Siti, menarik tangan Ayu dan Budi menuju sebuah layar besar yang menampilkan simulasi tata surya.En: exclaimed Siti, pulling Ayu and Budi toward a large screen displaying a solar system simulation.Id: Ayu tersenyum, meskipun merasa sedikit goyah saat berdiri.En: Ayu smiled, although she felt a bit unsteady while standing.Id: Dinding dan lantai terasa sedikit bergoyang, tetapi Ayu mengabaikannya, berusaha menahan diri agar tidak khawatir.En: The walls and floor seemed to sway slightly, but Ayu ignored it, trying to hold herself back from worrying.Id: Saat mereka sampai di depan pameran fisika interaktif yang memukau, Ayu merasa seperti hampir kehilangan keseimbangan.En: When they arrived in front of the stunning interactive physics exhibit, Ayu felt like she was about to lose her balance.Id: "Ayu, kamu baik-baik saja?En: "Ayu, are you okay?"Id: " tanya Budi, melihat wajah Ayu yang tiba-tiba pucat.En: asked Budi, noticing Ayu's suddenly pale face.Id: Dengan ragu, Ayu akhirnya memutuskan untuk bercerita.En: With hesitation, Ayu finally decided to share.Id: "Aku sering merasa pusing akhir-akhir ini," ungkapnya pelan.En: "I've been feeling dizzy lately," she confessed softly.Id: Budi dan Siti saling pandang, ekspresi mereka langsung menjadi penuh perhatian.En: Budi and Siti exchanged glances, their expressions instantly becoming attentive.Id: Ketika mereka menyaksikan demonstrasi ilmiah yang melibatkan eksperimen dengan api, Ayu merasa pusing semakin parah.En: As they watched a scientific demonstration involving experiments with fire, Ayu's dizziness worsened.Id: Ruangan berputar di sekelilingnya.En: The room spun around her.Id: Ayu tergoyang dan hampir jatuh, membuat Budi dan Siti segera menahannya sebelum ia benar-benar pingsan.En: Ayu swayed and nearly fell, causing Budi and Siti to quickly support her before she passed out.Id: Tanpa banyak bicara, mereka membawa Ayu ke klinik terdekat.En: Without much talk, they took Ayu to the nearest clinic.Id: Dokter di sana mengonfirmasi bahwa Ayu hanya mengalami dehidrasi akibat cuaca panas dan kurangnya asupan air.En: The doctor there confirmed that Ayu was just experiencing dehydration due to the hot weather and lack of water intake.Id: Rasa lega meliputi mereka bertiga.En: Relief washed over the three of them.Id: Setelah dokter memberikan cairan infus dan Ayu merasa lebih baik, ia tersenyum pada teman-temannya.En: After the doctor provided an IV drip and Ayu felt better, she smiled at her friends.Id: "Maaf ya, aku bikin kalian khawatir," katanya.En: "Sorry for making you worry," she said.Id: "Yang penting sekarang kamu baik-baik saja," jawab Siti, menggenggam tangan Ayu dengan hangat.En: "The important thing is that you're okay now," replied Siti, warmly holding Ayu's hand.Id: Ayu sadar bahwa ...
    Más Menos
    18 m
  • From Skepticism to Hope: A Village's Voting Day Transformation
    Aug 16 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: From Skepticism to Hope: A Village's Voting Day Transformation Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-16-22-34-01-id Story Transcript:Id: Hari itu, langit di atas desa kecil terlihat cerah tanpa awan.En: That day, the sky above the small village looked clear without a cloud.Id: Angin kering berhembus lembut, membawa aroma bunga melati dari kebun sekitar.En: A dry breeze blew gently, carrying the scent of bunga melati from the surrounding gardens.Id: Bendera merah putih berkibar gagah di seluruh penjuru desa.En: The red and white flags fluttered proudly throughout the village.Id: Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan penuh semangat di lapangan desa yang juga menjadi tempat pemungutan suara.En: Hari Kemerdekaan Indonesia was celebrated with great enthusiasm in the village field, which also served as a polling station.Id: Di antara kerumunan, Budi berdiri dengan senyum penuh semangat.En: Among the crowd, Budi stood with an enthusiastic smile.Id: Seragam pegawai negerinya terasa panas di bawah matahari, tapi dia tak peduli.En: His civil servant uniform felt hot under the sun, but he didn't care.Id: Dia percaya bahwa pemilu adalah kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.En: He believed that elections were an opportunity for a better future.Id: Hari ini, dia ingin memastikan bahwa semua orang menggunakan hak pilih mereka.En: Today, he wanted to ensure that everyone exercised their right to vote.Id: Di sisi lain, Siti berdiri dengan tatapan skeptis.En: On the other side, Siti stood with a skeptical look.Id: Sebagai pemimpin komunitas, dia sudah melihat banyak janji-janji yang tak ditepati.En: As a community leader, she had seen many promises that were not kept.Id: "Apa gunanya?En: "What's the point?"Id: " pikirnya.En: she thought.Id: Namun, dia tetap datang ke TPS, meskipun ragu-ragu mengikuti kerumunan yang bersemangat merayakan kemerdekaan.En: However, she still came to the polling station, albeit hesitantly joining the crowd who were enthusiastically celebrating independence.Id: Melihat Siti, Budi merasa ini kesempatan yang tepat.En: Seeing Siti, Budi felt it was the right opportunity.Id: Dia harus bicara dengan Siti.En: He needed to talk to Siti.Id: Dia mendekat dan menyapa, "Selamat pagi, Siti!En: He approached and greeted her, "Good morning, Siti!Id: Hari ini cerah sekali, ya.En: It's such a bright day, isn't it?Id: Sudah siap memberikan suara?En: Are you ready to cast your vote?"Id: "Siti tersenyum tipis.En: Siti gave a thin smile.Id: "Selamat pagi, Budi.En: "Good morning, Budi.Id: Aku di sini, tapi entahlah.En: I'm here, but I don't know.Id: Bisa jadi ini hanya upacara tanpa makna.En: Maybe this is just a ceremony without meaning."Id: "Budi menghela napas.En: Budi sighed.Id: Dia tahu betapa pentingnya memenangkan hati dan pikiran Siti.En: He knew how important it was to win Siti's heart and mind.Id: "Bolehkah aku menceritakan sesuatu kepadamu?En: "May I share something with you?"Id: " tanyanya sambil menatap jenak mata Siti.En: he asked, looking into Siti's eyes for a moment.Id: Siti mengangguk, penasaran.En: Siti nodded, curious.Id: "Ketika masih kecil," Budi mulai bercerita, "ayahku selalu bercerita tentang perjuangan mereka melawan penjajah.En: "When I was a child," Budi began, "my father always told stories about their struggle against the colonizers.Id: Hidup susah, tapi mereka punya harapan.En: Life was hard, but they had hope.Id: Dan sejak kemerdekaan itu diwariskan, menggunakan hak pilih adalah cara kita melanjutkan perjuangan itu.En: And since that independence was passed down, using our right to vote is how we continue that struggle.Id: Kini, setiap suara kita adalah harapan bagi generasi mendatang.En: Now, every vote we cast is hope for the next generation."Id: "Siti mendengarkan dengan penuh perhatian.En: Siti listened intently.Id: Ada sesuatu dalam nada suara Budi yang menyentuh hatinya.En: There was something in Budi's tone that touched her heart.Id: "Jadi, bagi kamu, ini seperti melanjutkan perjuangan, ya?En: "So, for you, it's like continuing the struggle, huh?"Id: " tanyanya pelan.En: she asked softly.Id: "Iya, benar sekali," jawab Budi tegas.En: "Yes, absolutely," Budi replied firmly.Id: "Setiap suara bisa membawa perubahan.En: "Every vote can bring change.Id: Kita tak bisa menyerah hanya karena kecewa sesaat.En: We can't give up just because of momentary disappointment.Id: Kita harus percaya pada kekuatan kebersamaan.En: We must believe in the power of togetherness."Id: "Melihat ketulusan Budi dan suasana meriah di sekeliling, Siti merasa hatinya mulai terbuka.En: Seeing Budi's sincerity and the festive atmosphere around her, Siti felt her heart begin to open.Id: Dia berpikir tentang masa depan anak-anak di desanya.En: She thought about the future of the children in her village.Id: "Baiklah, Budi.En: "Alright, Budi.Id: Aku akan memilih.En: I will vote.Id: Dan aku akan mengajak yang lain...
    Más Menos
    21 m
  • High Stakes at Pasar Malam: Adi's Gamble and Generosity
    Aug 15 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: High Stakes at Pasar Malam: Adi's Gamble and Generosity Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-15-22-34-02-id Story Transcript:Id: Lampu-lampu berwarna-warni bersinar terang di Pasar Malam Jakarta, menerangi malam yang dipenuhi aroma lezat dari sate ayam dan nasi goreng.En: The colorful lights shone brightly at the Pasar Malam Jakarta, illuminating a night filled with the delicious aroma of sate ayam and nasi goreng.Id: Di tengah keramaian, ada satu warung kecil yang menonjol, warung milik Adi.En: Amid the crowd, there was one small stall that stood out, Adi's stall.Id: Para pengunjung pasar berkumpul, bau daging panggang melayang di udara kering, sementara suara obrolan orang-orang terdengar bersahutan.En: Market visitors gathered, the smell of grilled meat wafting through the dry air, while the sound of people chatting echoed.Id: Adi, seorang pria cerdik dengan senyum yang selalu siap terlihat, menatap penuh harap pada meja pokernya.En: Adi, a clever man with a smile always ready to be seen, watched hopefully over his poker table.Id: Dia adalah seorang penjual cerdas yang kerap kali mengadakan permainan poker rahasia di belakang warungnya.En: He was a smart vendor who often held secret poker games at the back of his stall.Id: Idul Adha baru saja berlalu, dan suasana kemeriahan masih terasa.En: Idul Adha had just passed, and the festive atmosphere was still palpable.Id: Adi berharap memenangkan permainan malam ini agar bisa memperbaiki gerobak dagangnya yang rusak.En: Adi hoped to win the game tonight so he could repair his damaged cart.Id: Ikut bermain, ada Rina dan Budi, dua temannya yang setia.En: Joining the game were Rina and Budi, two of his loyal friends.Id: Selain mereka, beberapa turis asing duduk dengan penasaran, bersiap mencoba keberuntungan mereka.En: Besides them, a few foreign tourists sat with curiosity, ready to try their luck.Id: Tapi malam itu, keberuntungan sepertinya memihak pada para turis.En: But that night, luck seemed to be on the tourists' side.Id: Mereka terus memenangkan setiap putaran, membuat Adi semakin terdesak.En: They kept winning every round, pushing Adi further.Id: Ketika ketegangan mencapai puncaknya, Adi menahan napas.En: When the tension reached its peak, Adi held his breath.Id: Dia tahu dia harus bertindak.En: He knew he had to act.Id: Jalan keluar satu-satunya adalah menggertak.En: The only way out was to bluff.Id: Adi memasang wajah tenang, meski hatinya berdebar, dan memutuskan untuk bertaruh semua yang ia punya.En: Adi put on a calm face, even though his heart was pounding, and decided to bet everything he had.Id: Dia berharap para turis itu tidak mengenal trik halus orang Jakarta.En: He hoped the tourists were unfamiliar with the subtle tricks of Jakarta locals.Id: Suasana menjadi tegang saat kartu-kartu terakhir dibuka.En: The atmosphere became tense as the final cards were revealed.Id: Penonton menahan napas.En: The audience held their breath.Id: Dalam ketegangan ini, Adi terlihat tetap percaya diri.En: Amid this tension, Adi appeared confident.Id: Saat kartu-kartu dibalik, ternyata Adi menang.En: As the cards were turned over, it turned out Adi won.Id: Kejutan terlihat di wajah-wajah lawan mainnya.En: Surprise was evident on his opponents' faces.Id: Namun, bukannya merasa puas, Adi tersenyum kecil dan membagi sedikit kemenangan kepada para pemain lainnya.En: However, instead of feeling satisfied, Adi gave a small smile and shared a bit of his winnings with the other players.Id: Budi dan Rina tertawa lega, sementara turis-turis itu tersenyum, merasa dihargai meski kalah.En: Budi and Rina laughed in relief, while the tourists smiled, feeling appreciated despite their loss.Id: Malam itu, di tengah pesta pasar malam, Adi belajar satu hal penting.En: That night, in the midst of the night market festivities, Adi learned one important thing.Id: Bahwa kemenangan bukanlah segalanya, dan kebaikan serta kerjasama bisa menghadirkan kebahagiaan yang lebih mendalam.En: That victory isn't everything, and kindness and cooperation can bring deeper happiness.Id: Dengan uang yang cukup untuk memperbaiki gerobaknya, Adi berjalan pulang dalam kepuasan, diiringi riuh suara pasar yang kembali bersuka cita.En: With enough money to repair his cart, Adi walked home satisfied, accompanied by the lively sounds of the market rejoicing once more. Vocabulary Words:illuminating: menerangiaroma: aromaamid: di tengahstall: warungwafting: melayangchatting: obrolanclever: cerdikhopeful: penuh harappoker: pokerfestive: kemeriahanpalpable: terasarepair: memperbaikidamaged: rusaktourists: turiscuriosity: penasaranbluff: menggertaksubtle: halusrevealed: dibukaaudience: penontonevident: terlihatsatisfied: puasrelief: legaappreciated: dihargaivictory: kemenangancooperation: kerjasamahappiness: kebahagiaanlively: riuhrejoicing: bersuka cita
    Más Menos
    15 m
  • Finding Balance: Rizki's Journey to Health and Success
    Aug 14 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Finding Balance: Rizki's Journey to Health and Success Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-14-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah hiruk-pikuk kantor di sebuah gedung pencakar langit di Jakarta, Rizki duduk di meja kerjanya.En: Amidst the hustle and bustle of an office in a high-rise building in Jakarta, Rizki sat at his desk.Id: Di hadapannya, layar komputer menampilkan angka dan grafik yang rumit.En: In front of him, the computer screen displayed complex numbers and graphs.Id: Sebagai manajer menengah yang berdedikasi, Rizki sangat bangga dengan kemampuannya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.En: As a dedicated mid-level manager, Rizki took great pride in his ability to complete tasks on time.Id: Namun, jauh di lubuk hatinya, ada tekanan yang tak terlihat oleh rekan-rekannya.En: However, deep down inside, there was pressure unseen by his colleagues.Id: Suatu sore di musim kemarau yang terik, Rizki dipanggil ke kantor dokter perusahaan.En: One scorching afternoon in the dry season, Rizki was called to the company doctor's office.Id: “Tekanan darahmu tinggi, Rizki,” kata dokter sambil menunjukkan hasil tes kesehatan terbaru.En: "Your blood pressure is high, Rizki," said the doctor, showing him the latest health test results.Id: “Kamu harus mulai menjaga kesehatan.En: "You need to start taking care of your health."Id: ”Kabar ini menampar Rizki keras sekali.En: This news hit Rizki hard.Id: Dia tahu, posisinya di kantor penting, dan dia sangat menginginkan promosi.En: He knew his position at the office was important, and he greatly desired a promotion.Id: Tawaran naik jabatan itu sudah di depan mata, menunggu untuk diraihnya.En: The offer for a higher position was already in sight, waiting for him to seize it.Id: Namun kini, kesehatan menjadi sesuatu yang mengancam impiannya.En: But now, his health had become something that threatened his dreams.Id: Saat Rizki kembali ke mejanya, Budi, rekan sekantornya, menatapnya dengan kekhawatiran.En: When Rizki returned to his desk, Budi, his colleague, looked at him with concern.Id: “Kamu baik-baik saja, Ki?En: "Are you okay, Ki?Id: Kamu terlihat pucat,” tanyanya.En: You look pale," he asked.Id: Rizki hanya mengangguk, berusaha menunjukkan senyuman.En: Rizki just nodded, trying to show a smile.Id: Namun, dalam hati, pikirannya kalut memikirkan langkah selanjutnya.En: However, in his heart, his mind was troubled, thinking about the next steps.Id: Indah, teman baik Rizki di kantor, menyarankannya untuk lebih santai.En: Indah, Rizki's good friend at the office, advised him to take it easy.Id: "Rizki, pekerjaan tetap bisa beres kalau kamu berbagi tugas.En: "Rizki, work can still be done if you share the tasks.Id: Ingat, kesehatan lebih penting daripada apapun," ucapnya dengan lembut.En: Remember, health is more important than anything," she said softly.Id: Namun, tekad Rizki untuk promosi membuatnya bingung.En: However, Rizki's determination for a promotion left him confused.Id: Dia tahu bahwa dalam beberapa minggu ke depan, persiapan presentasi besar akan menguji kemampuannya.En: He knew that in the coming weeks, preparations for a major presentation would test his abilities.Id: Di sisi lain, dia khawatir dengan kondisi kesehatannya.En: On the other hand, he was worried about his health condition.Id: Pada hari presentasi, gedung kantor terasa lebih hiruk-pikuk dari biasanya.En: On the day of the presentation, the office building felt more hectic than usual.Id: Saat Rizki bersiap di ruang rapat, tiba-tiba pandangannya mulai buram.En: As Rizki prepared in the meeting room, suddenly his vision began to blur.Id: Dia merasa pusing dan perlu duduk.En: He felt dizzy and needed to sit down.Id: Kejadian itu membuat semua orang di ruangan panik.En: The incident caused everyone in the room to panic.Id: Tetapi, Indah langsung mendekati dan memintanya untuk menarik napas dalam-dalam.En: But, Indah immediately approached him and asked him to take deep breaths.Id: Setelah kejadian itu, Rizki menyadari sesuatu yang penting.En: After that incident, Rizki realized something important.Id: Dia berkumpul dengan timnya.En: He gathered with his team.Id: “Mulai sekarang, kita akan lebih kerja sama.En: "From now on, we will work more collaboratively.Id: Saya akan mendistribusikan beberapa tugas.En: I will distribute some tasks.Id: Penting bagi kita menjaga keseimbangan kerja dan hidup.En: It's important for us to maintain work-life balance.Id: Saya perlu mengambil istirahat secara teratur,” katanya tegas.En: I need to take regular breaks," he said firmly.Id: Keputusan Rizki membuat banyak teman sekerja terkejut, tapi mereka mendukung sepenuhnya.En: Rizki's decision surprised many coworkers, but they fully supported him.Id: Dengan perubahan ini, Rizki menemukan bahwa kesehatan dan karir bisa berjalan seimbang.En: With this change, Rizki discovered that health and career could go ...
    Más Menos
    19 m
  • Parrot Escapades: A Morning Adventure in Jakarta's Elite Decorum
    Aug 13 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Parrot Escapades: A Morning Adventure in Jakarta's Elite Decorum Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-13-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di suatu pagi yang cerah di Jakarta, tepatnya di sebuah lingkungan mewah yang terjaga ketat, Dewi berlarian di antara deretan bunga bougainvillea.En: On a bright morning in Jakarta, precisely in a tightly guarded luxurious neighborhood, Dewi was running among rows of bougainvillea flowers.Id: Matanya mencari-cari sosok kecil bersayap yang sangat berarti baginya.En: Her eyes were searching for a small winged creature that meant so much to her.Id: Rizal, teman setianya, mengikuti di belakang dengan langkah lebih tenang.En: Rizal, her loyal friend, followed behind with a calmer pace.Id: "Tenang, Dewi.En: "Relax, Dewi.Id: Ayo kita cari Garuda pelan-pelan," katanya menenangkan.En: Let's look for Garuda slowly," he said soothingly.Id: Garuda, seekor burung beo yang dikenal dengan suara squawknya yang nyaring, telah melarikan diri dari kandangnya.En: Garuda, a parrot known for its loud squawking voice, had escaped from its cage.Id: Dewi sangat mencintai Garuda, tetapi dia juga tahu bahwa suara Garuda bisa mendatangkan masalah, terutama dengan satpam yang selalu waspada di lingkungan ini.En: Dewi loved Garuda very much, but she also knew that Garuda's voice could cause problems, especially with the ever-watchful security guards in this neighborhood.Id: "Garuda!En: "Garuda!Id: Jangan sampai dia tahu kita ada di sini!En: Don't let them know we're here!"Id: " seru Dewi panik ketika ia mendengar squawk Garuda yang menggemparkan satu blok.En: shouted Dewi in panic when she heard Garuda's squawk that startled the whole block.Id: Rizal, dengan sikap tenangnya, mulai merencanakan sesuatu.En: Rizal, with his calm demeanor, began to plan something.Id: "Kita harus mengalihkan perhatian satpam.En: "We need to distract the security guards.Id: Bagaimana kalau kita buat kebisingan di sisi lain kompleks ini dulu?En: How about we make some noise on the other side of the complex first?Id: Lalu aku coba bawa Garuda masuk lewat pintu belakang.En: Then I'll try to bring Garuda in through the back door."Id: "Dewi merasa itu ide bagus, meskipun dia agak khawatir.En: Dewi felt it was a good idea, although she was a bit worried.Id: Dengan semangat yang tinggi, dia mulai membuat kekacauan kecil-kecilan di kebun tetangga.En: With high spirits, she started causing small chaos in the neighbor's garden.Id: Dia mengetuk pot bunga dan membuat beberapa pot jatuh.En: She tapped flower pots and caused a few to fall.Id: Ketika satpam berlarian untuk mengecek asal suara, Rizal dengan cekatan meraih Garuda dan membawanya menuju rumah.En: When the guards ran to check the source of the noise, Rizal swiftly grabbed Garuda and led him towards the house.Id: Namun, satpam lain kebetulan melewati arah mereka.En: However, another guard happened to pass by them.Id: Pikiran Dewi berputar cepat, "Apa yang kita lakukan sekarang?En: Dewi's mind raced quickly, "What do we do now?"Id: " Rizal dengan cerdik mulai berbicara dengan satpam, berpura-pura mencari bola sepak yang hilang.En: Rizal cleverly began talking to the guard, pretending to look for a lost soccer ball.Id: "Ya ampun, kamu lihat bola sepak saya?En: "Oh dear, have you seen my soccer ball?Id: Saya rasa tergelincir jauh tadi," katanya sambil menunjuk ke arah lain.En: I think it rolled far away earlier," he said while pointing in another direction.Id: Satpam itu percaya dan pergi ke arah yang ditunjukkan Rizal.En: The guard believed him and went in the direction Rizal indicated.Id: Segera, dengan langkah cepat tapi tenang, Rizal membawa Garuda kembali ke dalam rumah Dewi.En: Immediately, with quick but calm steps, Rizal brought Garuda back into Dewi's house.Id: Garuda kembali berkicau di dalam ruang tamu, aman dan selamat.En: Garuda chirped again in the living room, safe and sound.Id: Setelah semua tenang, Dewi menarik napas panjang.En: After everything calmed down, Dewi took a deep breath.Id: "Rizal, aku harus lebih teratur mulai sekarang.En: "Rizal, I need to be more organized from now on.Id: Ini tidak bisa dibiarkan terjadi lagi," katanya menyadari.En: This can't happen again," she said, realizing.Id: Rizal tersenyum, "Itu ide yang bagus, Dewi.En: Rizal smiled, "That's a good idea, Dewi.Id: Dan lain kali, mari pastikan Garuda terkunci dengan aman.En: And next time, let's make sure Garuda is securely locked."Id: "Dengan tetangga yang hanya bisa mengerti kejadian aneh itu setengah, Garuda tetap di dalam rumah.En: With neighbors only half-understanding the strange incident, Garuda stayed inside the house.Id: Bagi Dewi dan Rizal, petualangan pagi itu diakhiri dengan gigitan pisang goreng hangat sebagai pengganjal perut, sekaligus pelajaran berharga pentingnya rencana dan ketertiban.En: For Dewi and Rizal, that morning's adventure ended with a bite of warm fried bananas to satisfy...
    Más Menos
    17 m
  • Healing Hearts: A Sibling's Journey to Reconciliation
    Aug 12 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Healing Hearts: A Sibling's Journey to Reconciliation Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-12-22-34-02-id Story Transcript:Id: Suara gemuruh pesawat terbang mengisi ruang udara Soekarno-Hatta International Airport.En: The rumble of airplanes filled the airspace of Soekarno-Hatta International Airport.Id: Di tengah keramaian, Rina berdiri di depan papan keberangkatan, matanya mencari penerbangannya.En: Amid the hustle and bustle, Rina stood in front of the departure board, her eyes searching for her flight.Id: Ia baru saja kembali ke Jakarta untuk menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan dan menghabiskan waktu singkat bersama keluarga sebelum memulai pekerjaan baru di luar negeri.En: She had just returned to Jakarta to attend the Independence Day celebration and spend a short time with her family before starting a new job overseas.Id: Namun, hati Rina terasa berat.En: However, Rina's heart felt heavy.Id: Ada satu tugas yang belum terselesaikan.En: There was one task left unfinished.Id: Arya, kakaknya, berdiri di sisi lain bandara dengan pemandangan yang sama hektis.En: Arya, her brother, stood on the other side of the airport with the same hectic view.Id: Sudah lama hubungan mereka renggang, dimulai dari kesalahpahaman yang seharusnya bisa mereka bicarakan.En: Their relationship had been strained for a long time, stemming from a misunderstanding they should have discussed.Id: Kini, Putri, sepupu mereka yang bijak, berusaha membantu mereka berdamai.En: Now, Putri, their wise cousin, was trying to help them reconcile.Id: Di sebuah kafe yang ramai, Rina akhirnya bertemu Arya dan Putri.En: In a busy café, Rina finally met with Arya and Putri.Id: Aroma kopi baru-baru ini diseduh memenuhi udara sekitar.En: The aroma of freshly brewed coffee filled the surrounding air.Id: Putri tersenyum dan menyapa dengan riang, berusaha mencairkan suasana.En: Putri smiled and greeted them cheerfully, trying to lighten the mood.Id: Arya agak canggung, tapi mencoba bersikap sewajarnya.En: Arya was a bit awkward but tried to act normally.Id: "Rina," Putri mulai, "aku tahu kalian punya masalah.En: "Rina," Putri began, "I know you both have problems.Id: Tapi, bukankah lebih baik jika kita duduk dan bicara?En: But wouldn't it be better if we sit and talk?"Id: "Rina mengangguk pelan.En: Rina nodded slowly.Id: "Iya, Arya, aku ingin kita berbicara.En: "Yes, Arya, I want us to talk.Id: Aku tidak mau pergi tanpa menyelesaikan ini.En: I don't want to leave without resolving this."Id: "Arya menatap Rina dengan mata yang awalnya penuh kebimbangan, lalu berubah lembut.En: Arya looked at Rina with eyes initially full of doubt, then they softened.Id: "Aku juga, Rina.En: "I do too, Rina.Id: Maafkan aku kalau selama ini aku menjauh.En: I'm sorry if I've been distant.Id: Kesalahpahaman waktu itu membuat semuanya jadi sulit.En: The misunderstanding back then made everything difficult."Id: "Rina menarik napas dan mengungkapkan isi hatinya.En: Rina took a deep breath and opened up about her feelings.Id: Mereka membicarakan perasaan terpendam dan kesalahpahaman yang membelit.En: They talked about the buried emotions and the misunderstanding that entangled them.Id: Putri, sebagai mediator, menambahkan pandangannya yang bijaksana.En: Putri, acting as mediator, added her wise perspective.Id: Percakapan itu berlangsung hangat dan penuh emosi.En: The conversation was warm and full of emotions.Id: Rina merasa beban di hatinya mulai berkurang.En: Rina felt the burden in her heart begin to lift.Id: Arya akhirnya mengulurkan tangan, lalu memeluk Rina erat.En: Arya finally stretched out his hand, then hugged Rina tightly.Id: "Aku harap kita tetap dekat, dimana pun kamu nanti," katanya dengan suara parau.En: "I hope we stay close, no matter where you are," he said with a choked voice.Id: Rina tersenyum lega.En: Rina smiled with relief.Id: "Terima kasih, Arya.En: "Thank you, Arya.Id: Aku juga ingin kita tetap dekat.En: I want us to stay close too."Id: "Setelah momen itu, Putri tersenyum puas melihat dua saudara sepupunya akhirnya berdamai.En: After that moment, Putri smiled contentedly to see her two cousins finally reconcile.Id: Saat keberangkatan Rina makin dekat, Arya menyerahkan sebuah gantungan kunci berbentuk Garuda yang ia bawa dari liburan terakhirnya.En: As Rina's departure drew closer, Arya handed her a keychain shaped like a Garuda that he had brought from his last vacation.Id: "Untuk di perjalananmu," katanya.En: "For your journey," he said.Id: Rina mengenang pengalaman itu dengan rasa syukur, menyadari satu pelajaran penting: menghadapi masalah lebih baik daripada menghindarinya.En: Rina remembered the experience with gratitude, realizing an important lesson: it is better to face problems than to avoid them.Id: Ia mengucapkan selamat tinggal dengan hati yang lebih ringan dan penuh harapan akan kebersamaan yang abadi.En: She said her goodbyes with a lighter heart...
    Más Menos
    18 m
  • A Family's Future Rewritten at Borobudur Temple
    Aug 11 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: A Family's Future Rewritten at Borobudur Temple Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-08-11-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di bawah langit biru cerah, Candi Borobudur menjulang megah.En: Under the clear blue sky, the Candi Borobudur stands majestically.Id: Udara hangat dan kering.En: The air is warm and dry.Id: Adi, seorang pemuda yang introspektif dan penuh semangat, berjalan pelan di kaki candi.En: Adi, a young man who is introspective and full of spirit, walks slowly at the foot of the temple.Id: Di sekelilingnya, hamparan dataran Kedu terbentang, dihiasi hijau dedaunan dan gunung-gunung di kejauhan.En: Around him, the expanse of the Kedu plain stretches out, adorned with green foliage and mountains in the distance.Id: Kali ini, Adi punya misi penting.En: This time, Adi has an important mission.Id: Dia mengundang dua saudara perempuannya, Putri dan Rahayu, untuk bertemu di tempat sakral ini.En: He invited his two sisters, Putri and Rahayu, to meet at this sacred place.Id: Keluarga mereka sedang dalam perselisihan besar tentang warisan.En: Their family is in major conflict over an inheritance.Id: Tanah peninggalan orang tua mereka jadi sumber pertikaian.En: The land inherited from their parents has become a source of dispute.Id: Namun, Adi punya impian.En: However, Adi has a dream.Id: Ia ingin menyelesaikan masalah tanpa mengorbankan mimpinya untuk belajar arkeologi.En: He wants to resolve the issue without sacrificing his dream to study archaeology.Id: Candi Borobudur adalah tempat yang tepat, pikirnya.En: Candi Borobudur is the perfect place, he thinks.Id: Di sini, di tengah sejarah dan budaya yang kaya, mungkin mereka bisa menemukan titik temu.En: Here, amidst the rich history and culture, perhaps they can find common ground.Id: Putri dan Rahayu tiba, tampak tegang.En: Putri and Rahayu arrive, looking tense.Id: Sudah lama mereka tidak berkumpul dalam suasana harmonis.En: It has been a long time since they gathered in a harmonious atmosphere.Id: Adi memulai pertemuan dengan hati-hati.En: Adi begins the meeting cautiously.Id: "Kita semua mencintai keluarga ini," kata Adi lembut.En: "We all love this family," Adi says gently.Id: "Dan Candi Borobudur ini, bukankah mengingatkan kita tentang kekayaan budaya dan betapa pentingnya menjaga warisan?En: "And Candi Borobudur, doesn't it remind us of cultural wealth and the importance of preserving heritage?"Id: "Rahayu menghela nafas panjang.En: Rahayu takes a long breath.Id: "Tapi bagaimana dengan tanah itu, Adi?En: "But what about the land, Adi?Id: Kita tidak bisa hanya mengabaikannya.En: We can't just ignore it."Id: "Adi mengangguk.En: Adi nods.Id: "Benar.En: "True.Id: Kita harus menyelesaikannya.En: We must resolve it.Id: Tapi, mari kita lihat pandangan yang lebih luas.En: But, let’s look at the bigger picture.Id: Mungkin kita bisa mengelolanya bersama.En: Maybe we can manage it together.Id: Menggunakannya untuk kebaikan bersama.En: Use it for the common good."Id: "Putri, yang sedari tadi diam, akhirnya berbicara.En: Putri, who has been silent, finally speaks.Id: "Kalau begitu, apa rencanamu, Adi?En: "So, what is your plan, Adi?Id: Apakah kita benar-benar bisa menjaga warisan ini dan tetap bersama?En: Can we really preserve this heritage and stay together?"Id: "Adi tersenyum penuh harap.En: Adi smiles with hope.Id: "Ya, kita bisa.En: "Yes, we can.Id: Aku ingin kita menjadikannya tempat belajar.En: I want us to make it a place of learning.Id: Tempat untuk meneliti dan memahami lebih dalam tentang sejarah kita.En: A place to research and understand more deeply about our history."Id: ”Suasana mulai berubah.En: The atmosphere begins to change.Id: Mereka bertiga berdiri di sana, dihiasi anugerah arca-arca Borobudur yang diam namun penuh makna.En: The three of them stand there, graced by the silent yet meaningful statues of Borobudur.Id: Klimaks pertemuan terasa saat Rahayu, dengan mata berkaca-kaca, berkata, "Kalau ini untuk menjaga keluarga dan budaya, aku setuju.En: The climax of the meeting is felt when Rahayu, with tears in her eyes, says, "If this is to preserve the family and culture, I agree."Id: "Putri mengangguk pelan, "Aku juga.En: Putri nods slowly, "Me too.Id: Terima kasih, Adi, atas keberanianmu.En: Thank you, Adi, for your courage."Id: "Akhir cerita tidak dramatis, tetapi penuh makna.En: The end of the story is not dramatic, but full of meaning.Id: Mereka bertiga sepakat menjaga warisan mereka.En: The three of them agree to preserve their heritage.Id: Bukan hanya tanahnya, tetapi juga hubungan mereka sebagai sebuah keluarga.En: Not just the land, but also their relationship as a family.Id: Di bawah naungan Borobudur, Adi merasa lebih percaya diri.En: Under the shade of Borobudur, Adi feels more confident.Id: Ia telah menemukan kekuatan untuk memimpin dengan hati dan kebijaksanaan.En: He has found the strength to lead with heart and wisdom.Id: Mereka pulang...
    Más Menos
    19 m