Breaking Traditions: Adi's Journey at Borobudur Podcast Por  arte de portada

Breaking Traditions: Adi's Journey at Borobudur

Breaking Traditions: Adi's Journey at Borobudur

Escúchala gratis

Ver detalles del espectáculo

Obtén 3 meses por US$0.99 al mes + $20 crédito Audible

Fluent Fiction - Indonesian: Breaking Traditions: Adi's Journey at Borobudur Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-12-01-23-34-02-id Story Transcript:Id: Langit cerah musim panas menari di atas Candi Borobudur, menciptakan permainan cahaya yang menakjubkan di dinding ukiran batu kuno.En: The clear summer sky was dancing above Candi Borobudur, creating a stunning interplay of light on the ancient stone carvings.Id: Di tengah keramaian, Adi berdiri, memandangi candi megah itu dengan pandangan penuh harap dan sedikit gelisah.En: In the midst of the crowd, Adi stood, gazing at the magnificent temple with a hopeful and slightly anxious look.Id: Ini adalah hari besar baginya.En: This was a big day for him.Id: Sebagai seorang sejarawan budaya dari Jakarta, ini adalah kesempatan pertamanya untuk berbicara di KTT Internasional untuk Pelestarian Budaya, yang kali ini bertepatan dengan Hari Raya Waisak.En: As a cultural historian from Jakarta, it was his first opportunity to speak at the International Summit for Cultural Preservation, which this time coincided with Hari Raya Waisak.Id: Rasa gugup seolah menjadi teman setianya pagi itu.En: The nervousness seemed to be his faithful companion that morning.Id: Bayangan ibu dan ayahnya yang berharap ia kembali dan bekerja di perusahaan keluarga terus membayang.En: The image of his mother and father hoping he would return and work in the family business lingered in his mind.Id: Namun, Adi tahu, pilihan hatinya adalah di sini, di antara warisan budaya yang ingin ia jaga dan pelihara.En: However, Adi knew his heart's choice was here, among the cultural heritage he wanted to preserve and maintain.Id: Lina dan Rizky, dua sahabat yang selalu mendukungnya, berdiri di sebelahnya.En: Lina and Rizky, two friends who always supported him, stood beside him.Id: "Kamu bisa, Adi," ucap Lina dengan senyuman menenangkan.En: "You can do it, Adi," said Lina with a calming smile.Id: Rizky menepuk pundaknya, memberikan semangat.En: Rizky patted his shoulder, offering encouragement.Id: Waktu presentasi semakin dekat.En: The time for the presentation was drawing closer.Id: Adi melangkah menuju ruang pertemuan, merasakan telapak tangannya sedikit basah oleh keringat.En: Adi stepped toward the meeting room, feeling his palms slightly damp with sweat.Id: Saat itulah, teleponnya berdering.En: It was then that his phone rang.Id: Di layar tertera nama ayahnya.En: His father's name appeared on the screen.Id: Panggilan itu membawa nada kecewa yang sudah akrab di telinga Adi, mencoba menegurnya untuk kembali ke jalan yang lebih 'aman'.En: The call carried a familiar tone of disappointment to Adi's ears, trying to urge him to return to a more 'secure' path.Id: Dengan hati berat, Adi memutuskan memandangi ponsel tanpa menjawab.En: With a heavy heart, Adi decided to look at the phone without answering.Id: Ia tahu, keputusan ini adalah untuk dirinya sendiri, untuk masa depan yang ia percaya.En: He knew this decision was for himself, for the future he believed in.Id: Lalu, ia simpan kembali teleponnya sebelum melangkah tegas menuju podium.En: Then, he put his phone back before stepping confidently towards the podium.Id: Di bawah cahaya teknologi modern yang menyinari ruang pertemuan, kontras dengan kemegahan Borobudur di luar, Adi mulai bicara.En: Under the light of modern technology illuminating the meeting room, contrasting with the grandeur of Borobudur outside, Adi began to speak.Id: Meski awalnya suara terdengar bergetar, lambat laun cerita tentang sejarah dan kekayaan budaya Indonesia mengalir dengan lancar dan penuh semangat.En: Although his voice initially sounded shaky, gradually the story of Indonesia's history and cultural richness flowed smoothly and passionately.Id: Setiap kata seolah terpahat dalam hatinya, sama abadi seperti candi di luar sana.En: Each word seemed to be engraved in his heart, as eternal as the temple outside.Id: Saat presentasi berakhir, tepuk tangan memenuhi ruangan.En: As the presentation ended, applause filled the room.Id: Para peserta mendekat, memberikan pujian dan menawarkan kolaborasi di masa depan.En: Participants approached, offering praise and future collaboration.Id: Di antara senyuman dan tawaran menarik, Adi menyadari sesuatu.En: Among the smiles and intriguing offers, Adi realized something.Id: Jalannya mungkin berbeda dari harapan keluarganya, namun itu adalah jalannya sendiri, yang juga menghormati akar budayanya.En: His path might be different from his family's expectations, but it was his own, one that also honored his cultural roots.Id: Hari itu, di bawah matahari musim panas yang serasa memberkati, Adi menemukan keyakinan baru.En: That day, under the summer sun that seemed to bless, Adi found a new confidence.Id: Ia tidak lagi ragu atau terbebani oleh pilihan yang ia buat.En: He no longer doubted or was burdened by the choices he made.Id: Seperti Borobudur yang berdiri kokoh melawan waktu, Adi ...
Todavía no hay opiniones